PENYIMPANGAN SOSIAL
Sebelumnya
telah kita ketahui bersama apa sih perbedaan antara kriteria abnormalitas
kuantitatif dan kriteri abnormalitas kualitatif. Nah kali ini kami akan
membahas salah satu kriteria abnormalitas kualitatif (psikososial) yakni,
penyimpangan sosial.
Nah
sebelumnya, apa sih yang dimaksud penyimpangan sosial itu? Pasti udah banyak
yang tahu ya apa penyimpangan sosial itu, atau ada yang belum tau sama sekali. Oleh
karena itu yuk kita belajar bersama-sama.
Setiap
masyarakat pasti memiliki (memberlakukan) standar yang akan membatasi perilaku
yang dapat diterima oleh masyarakat tersebut. Standar tersebut dapat berupa
peraturan yang tertulis seperti undang-undang, maupun peraturan yang tidak
tertulis seperti adat istiadat. Tingkah laku abnormal adalah tingkah laku yang
menyimpang dari batas yang dapat diterima. Umumnya tingkah laku yang dianggap
menyimpang menurut kriteria ini adalah tingkah laku seseorang yang dapat
mengganggu masyarakat. Jadi penyimpangan sosial adalah sebagai setiap perilaku yang tidak sesuai dengan
norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Perilaku-perilaku seperti ini terjadi
karena seseorang mengabaikan norma atau tidak mematuhi patokan baku dalam
masyarakat sehingga sering dikaitkan dengan istilah-istilah
negatif.
Lalu apa sih faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial? Menurut Wilnes sebab-sebab
penyimpangan/kejahatan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a) Faktor
subjektif, adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat
pembawaan yang dibawa sejak lahir).
b) Faktor
objektif, adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan
rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.
Diantara perilaku yang dianggap abnormal oleh kebanyakan budaya (masyarakat) menurut kriteria ini adalah:
Diantara perilaku yang dianggap abnormal oleh kebanyakan budaya (masyarakat) menurut kriteria ini adalah:
1. Alkoholisme
kronis.
2. Narkoba
(ketergantungan pada obat yang berat).
3. Pemerkosaan.
4. Pelanggaran
seksual kepada anak-anak (pedofil).
5. Tingkah
laku anti sosial yang menunjukkan rasa yang tidak bertanggung jawab atau
biasaya disebut dengan gangguan psikopat, sosiopat dan antisosial.
sumber : Prof. Dr. Sutardjo A.Wiramihardja,psi. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : PT.Refika Aditama
by : cahya putri
0 komentar:
Posting Komentar