Senin, 16 Oktober 2017

PSIKOLOGI ABNORMAL dan PSIKOPATOLOGI



PENYIMPANGAN SOSIAL

Sebelumnya telah kita ketahui bersama apa sih perbedaan antara kriteria abnormalitas kuantitatif dan kriteri abnormalitas kualitatif. Nah kali ini kami akan membahas salah satu kriteria abnormalitas kualitatif (psikososial) yakni, penyimpangan sosial.

Nah sebelumnya, apa sih yang dimaksud penyimpangan sosial itu? Pasti udah banyak yang tahu ya apa penyimpangan sosial itu, atau ada yang belum tau sama sekali. Oleh karena itu yuk kita belajar bersama-sama.

Setiap masyarakat pasti memiliki (memberlakukan) standar yang akan membatasi perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat tersebut. Standar tersebut dapat berupa peraturan yang tertulis seperti undang-undang, maupun peraturan yang tidak tertulis seperti adat istiadat. Tingkah laku abnormal adalah tingkah laku yang menyimpang dari batas yang dapat diterima. Umumnya tingkah laku yang dianggap menyimpang menurut kriteria ini adalah tingkah laku seseorang yang dapat mengganggu masyarakat. Jadi penyimpangan sosial adalah sebagai setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Perilaku-perilaku seperti ini terjadi karena seseorang mengabaikan norma atau tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat sehingga sering dikaitkan dengan istilah-istilah negatif.

Lalu apa sih faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial? Menurut Wilnes sebab-sebab penyimpangan/kejahatan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a)      Faktor subjektif, adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir).
b)      Faktor objektif, adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.

Diantara perilaku yang dianggap abnormal oleh kebanyakan budaya (masyarakat) menurut kriteria ini adalah:
1.      Alkoholisme kronis.
2.      Narkoba (ketergantungan pada obat yang berat).
3.      Pemerkosaan.
4.      Pelanggaran seksual kepada anak-anak (pedofil).
5.   Tingkah laku anti sosial yang menunjukkan rasa yang tidak bertanggung jawab atau biasaya disebut dengan gangguan psikopat, sosiopat dan antisosial.




       sumber : Prof. Dr. Sutardjo A.Wiramihardja,psi. 2005. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : PT.Refika Aditama

by : cahya putri

0 komentar:

Posting Komentar