Kontak
realitas buruk
Sebelumnya
telah kita ketahui bahwasanya kontak realitas buruk merupakan perwujudan
abnormalitas dan pada pstingan sebelumnya telah kita bahas salah satu tanda
kontak realitas buruk yakni distorsi persepsi dan pikiran. Nah, untuk kali ini
kita akan membahas tanda-tanda lainnya dari kontak realitas buruk yakni distorsi emosi, distorientasi dan
ativitas fisik yang tidak sesuai, yuk kita bahas satu persatu :
11.
Distorsi
emosi
Reaksi
emosi yang abnormal bisa berupa reaksi emosi yang implusif.
Misalnya : tiba-tiba marah atau senang tanpa alasan
apapun.
Kadang-kadang
reaksi emosinya tumpul atau tidak mampu mengekspresikan emosinya sama sekali.
Misalnya : tak pernah tersenyum atau
sedih.
Bisa
juga tampak dari reaksinya yang tidak sesuai atau cocok.
Misalnya : ketika membicarakan
pengalaman yang menyedihkan penderita malah menganggapinya dengan tertawa.
2. Disorientasi
Disorientasi
adalah orientasi seseorang yang kacau antara ruang dan waktu, sehingga
penderita tidak mampu menempatkan diri menurut ruang dan waktu yang tepat.
Misalnya : seorang penderita
alkoholik kronik merasa dirinya berada pada tempat parkir padahal saat itu
dirinya sedang berada di ruang konsultasi.
33.
Aktivitas
fisik yang tidak sesuai
Kontak
realitas yang buruk juga ditandai oleh aktivitas fisik yang tidak sesuai yaitu
: aktivitas yang berlebihan, kurang atau tidak ada sama sekali.
Misalnya :
Berlebih : seseorang
melakukan aktivitas nyleneh, berada dalam sikap badan yang sama selama
berjam-jam.
Tidak ada sama sekali : tidak merespon
atau bereaksi terhadap stimuli apapun (hanya diam saja).